Jumat, 18 Februari 2011

Cara Mendeteksi Bau Mulut

Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa dirinya memiliki masalah bau mulut atau dalam dunia medis dikenal dengan halitosis. Sebenarnya ada cara mudah untuk mendeteksi bau mulut.

Wajar memang jika orang tidak menyadari punya masalah bau mulut, karena otak terbiasa dengan aroma pribadi sehingga otak mengira bau sehari-hari adalah bau yang wajar.

Agar bisa terdeteksi sejak awal Anda mendeteksi bau mulut sendiri dengan cara sebagai berikut, seperti dilansir CNN, Rabu (16/2//2011):

1. Cek lidah
Mulailah dengan mengecek lidah. Bila lidah berwarna pink atau merah muda dan mengkilap, berarti menunjukkan napas Anda segar.

"Namun bila lidah berwarna putih dan bersisik, maka itu pertanda bau mulut," jelas Dr Harold Katz, seorang bakteriologi dan pendiri California Breath Clinic.

2. Jilat punggung tangan
"Mencium napas sendiri di tangan bukan cara terbaik untuk memeriksa halitosis," kata Dr Katz. Menurutnya, cara terbaik adalah dengan menjilat punggung tangan, biarkan kering selama beberapa detik dan kemudian cium permukaannya. Bila berbau tak sedap, maka Anda mengalami halitosis.

Dr Katz menjelaskan, bau mulut memang identik dengan kondisi kesehatan gigi yang buruk. Namun bukan berarti orang yang dengan kondisi gigi baik, tidak berlubang, tidak bisa mengalami halitosis.

"Bau mulut juga berhubungan dengan lidah," jelas Dr Katz.

Menurut Dr Katz, lebih dari 600 jenis bakteri di temukan di mulut. Kebanyakan bakteri terperangkap di bawah permukaan lidah dan dapat menyebabkan bau mulut.

Bagaimana mengatasi bau mulut?

1. Banyak minum
Melawam bakteri penyebab bau mulut seperti mempersiapkan pertempuran. Tetaplah terhidrasi dan banyak minum. Mulut kering adalah tempat yang nyaman untuk berkembang biak bagi bakteri penyebab bau mulut yang bersarang di lidah.

2. Kunyah permen karet bebas gula
Mengunyah permen karet bebas gula dapat terus menghasilkan air liur yang merupakan cara alami untuk menghilangkan bau mulut.

"Air liur memiliki oksigen yang menjadi musuh alami untuk bakteri yang berbau busuk. Mereka tidak bisa hidup dengan adanya oksigen, sehingga minum air dan mengunyah permen karet bebas gula dapat menghilangkan bau mulut," jelas Dr Katz.

Menggunakan penyegar mulut yang mengandung mint bukan ide yang buruk untuk menghilangkan bau mulut, namun menurut Dr Katz, hal tersebut hanya bersifat sementara.

3. Hindari makanan penyebab bau mulut
Bila khawatir menimbulkan bau, batasi konsumsi makanan seperti bawang putih, bawang merah, kari dan ikan. Minuman yang bersifat asam seperti bir, kopi, wine (anggur) dan soda juga bisa menjadi pemicu bau mulut, karena dapat melepaskan senyawa yang berbau busuk, yang bisa diserap ke dalam aliran darah. Juga batasi coklat dan permen yang bersifat manis, karena kandungan gula dapat membantu bakteri mereproduksi di mulut.

4. Makan makanan penghilang bau mulut
Teh hijau memiliki sifat anti-bakteri yang mengalahkan bau busuk. Cinnamon atau kayu manis juga mengandung minyak esensial yang membunuh banyak jenis bakteri mulut.

Makan buah-buahan segar dan sayuran, seperti seledri atau apel, menawarkan manfaat penghilang bau mulut ganda. "Mengunyah seledri atau apel akan menghasilkan lebih banyak air liur di mulut Anda, dan tekstur makanan tersebut juga akan membantu mengusir bakteri," menurut Dr Katz. Melon dan buah berry juga membantu.

"Saya mengatakan kepada pasien saya untuk makan melon, jeruk dan makanan lain yang tinggi vitamin C, karena mereka membantu membunuh bakteri bau alami," kata Dr Katz.

Jika Anda sudah mengubah gaya hidup dan kebiasaan makan namun bau mulut masih berlanjut, hubungi penyedia layanan kesehatan untuk memastikan itu bukan suatu tanda kondisi medis yang lebih serius.

Karena sekitar 10 persen dari kasus bau mulut merupakan gejala dari sinus kronis atau infeksi pernapasan, penyakit refluks, gangguan hati dan ginjal, kanker atau diabetes. Penyakit tersebut dapat melepaskan bahan kimia ke dalam tubuh yang menghasilkan bau mulut.

Gusi Sering Berdarah Bisa Jadi Tanda Awal Kanker Gusi

Banyak orang yang meremehkan kesehatan gigi. Tapi sebaiknya jangan abaikan gusi yang sering berdarah dan luka pada gusi yang tidak kunjung sembuh, karena hal tersebut bisa jadi tanda kanker gusi.

"Kanker gusi termasuk dalam kanker rongga mulut. Biasanya terjadi akibat luka jaringan di rongga mulut, bisa di lidah dan gusi," jelas Prof Dr Melanie S Djamil, drg., MBiomed, dokter gigi dan dosen Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti, saat dihubungi detikHealth, Rabu (16/2/2011).

Menurut Prof Melanie, kanker gusi biasanya terjadi karena adanya rangsangan di gusi yang sering diabaikan, seperti karang gusi atau gusi meradang, sehingga menyebabkan radang yang serius dan menyebabkan tumbuhnya sel kanker.

Prof Melanie menjelaskan beberapa gejala awal kanker gusi, yaitu sebagai berikut:

1. Gusi sering berdarah tapi diabaikan
2. Ulcus atau luka di gusi yang tidak sembuh-sembuh
3. Gusi meradang sampai bengkak, tulang habis, gigi goyang hingga gigi copot dengan sendirinya.


Tapi menurut Prof Melanie, kanker di gusi biasanya muncul karena dipicu oleh kebiasaan hidup yang tidak sehat, yaitu mengunyah tembakau, merokok dan juga minum alkohol.

"Biasanya alkohol diketahui dapat menyebabkan kanker hati. Tapi dari penelitian di Australia, alkohol yang dicerna jadi asetaldehid juga dapat menjadi trigger (pemicu) kanker rongga mulut di sekitar gusi dan lidah," jelas Prof Melanie.

Prof Melanie mengatakan, kejadian kanker gusi banyak terjadi di daerah yang kebanyakan masyarakatnya masih memiliki budaya nyusur atau mengunyah tembakau (bukan nyirih atau mengunyah sirih).

Saat nyusur, tembakau tidak digunakan sendirian melainkan ada campurannya. Di antaranya adalah endapan kapur (Jawa: njet), buah pinang dan daun gambir.

"Bahan-bahan yang dipakai buat nyusur ini membuat sel-sel tubuh tidak berkembang sebagaimana mestinya, terutama tembakau, sehingga dapat memicu sel kanker," jelas Prof Melanie.

Selain itu, Prof Melanie menjelaskan biasanya pasien kanker gusi juga sudah memiliki onkogen (gen yang berpotensi menyebabkan karsinoma atau kanker). Dan kebiasaan buruk seperti merokok, nyusur tembakau (smokeless atau chewing tobacco), dan minum alkohol dapat memicu perkembangbiakan sel kanker tersebut.

Bila dideteksi pada stadium dini, peluang kesembuhan kanker gusi masih besar. Namun bila terlambat, sel kanker yang ada di gusi bisa mengalami metafase ke bagian tubuh lain, seperti ke jaringan lomfoid atau kelenjar getah bening.

Oleh karena itu, selalu waspadai gejala-gejala awal kanker gusi dan tetap hidup sehat dengan menjauhkan tembakau dan alkohol dari kehidupan Anda.

Ini Dia yang Bikin Bau Mulut

Bau mulut yang tidak sedap dipicu oleh banyak hal, di antaranya kandungan senyawa tertentu yang terdapat dalam makanan sehari-hari. Jenis makanan yang bisa memicu bau mulut sangat beragam, bukan sekedar petai dan jengkol.

Beberapa jenis makanan bisa memicu bau mulut karena kandungan senyawa tertentu di dalamnya, misalnya asam dan protein. Namun ada juga jenis makanan yang memicu bau mulut karena sifat fisiknya, misalnya menyebabkan mulut kering sehingga memicu pertumbuhan bakteri penyebab bau mulut.

Berikut ini beberapa jenis makanan dan minuman yang bisa memicu bau mulut, seperti dikutip dari Livestrong, Rabu (16/2/2011).

1. Bawang
Bawang putih dan bawang merah mengandung senyawa sulfur dan mercaptan yang memiliki bau tidak sedap. Di saluran pencernaan, kedua senyawa itu diserap lalu didistribusikan oleh darah ke seluruh tubuh termasuk paru-paru. Dari paru-paru, uapnya ikut keluar bersama udara pernapasan dan memicu bau mulut.

2. Daging
Bumbu-bumbuan yang dipakai untuk memasak daging bisa memicu bau mulut, sementara serat daging yang terselip di sela-sela gigi jika tidak dibersihkan juga bisa membusuk dan memicu bau tidak sedap. Untuk mengatasi bau yang dipicu oleh bumbu-bumbuan, tambahkan jeruk nipis dalam masakan dan biasakan untuk gosok gigi setelah makan daging.

3. Susu
Di dalam mulut, susu dan berbagai produk olahannya termasuk keju dan yoghurt dapat membentuk senyawa amino. Senyawa ini diubah menjadi senyawa sulfur oleh mikroba alami yang terdapat di permukaan lidah sehingga baunya menjadi tidak sedap.

4. Gula
Permen, minuman bersoda dan kue yang mengandung gula bisa menjadi makanan bagi bakteri dan mikroba alami yang ada di mulut. Hasil metabolisme para mikroba ini adalah senyawa sulfur yang menyebabkan bau mulut tidak sedap.

5. Telur
Seperti halnya daging merah dan kacang-kacangan, telur mengandung banyak protein yang bisa memicu bau mulut. Saat bereaksi dengan cairan asam di saluran pencernaan, protein melepaskan bau tidak sedap yang bisa terbawa kembali ke rongga mulut.

6. Kopi dan alkohol
Alkohol dapat membuat mulut kering sementara kopi meningkatkan keasaman rongga mulut. Keduanya merupakan faktor pemicu pertumbuhan bakteri anaerob yang berlebihan sehingga bau mulut tidak sedap.

7. Rokok
Bukan hanya asap rokoknya yang bau, tetapi racun tembakau juga membuat rongga mulut jadi lebih kering. Sama seperti alkohol, efeknya bagi bakteri anaerob adalah memicu petumbuhan dan perkembangbiakan.

Latihan untuk Memperbaiki Postur Tubuh Buruk

Tanpa disadari beberapa kebiasaan bisa menyebabkan seseorang memiliki postur tubuh yang buruk. Karena itu ketahui cara-cara yang bisa dilakukan untuk memperbaiki postur tubuh yang buruk.

Sebuah penelitian baru dari Northwestern University's Kellogg School of Management menuturkan bahwa orang yang memiliki postur tubuh bagus akan memungkinkan untuk bisa berpikir dan bertindak secara lebih baik, seperti dikutip dari Fitsugar, Kamis (17/2/2011).

Postur tubuh yang buruk biasanya disebabkan oleh cara duduk yang salah, sering membawa tas berat, tidur dengan bantal tinggi, sering menggunakan sepatu hak tinggi atau kelebihan berat badan. Dengan postur tubuh yang buruk akan menimbulkan beberapa efek seperti sakit pinggang, nyeri pada punggung dan juga mudah lelah.

Berikut ini beberapa latihan yang bisa dilakukan untuk memperbaiki postur tubuh yang buruk seperti membungkuk atau terlalu busung ke depan.

Latihan untuk memperbaiki postur tubuh membungkuk

1. Melakukan beberapa latihan peregangan (streching) secara teratur untuk membantu melebarkan bahu sehingga tidak condong ke depan dan meningkatkan fleksibilitas.
2. Latihlah berdiri dan duduk dengan posisi tulang belakang lurus serta letak pundak dan bahu yang tegak dengan kedua telapak kaki menempel di lantai.
3. Letakkan buku dibagian atas kepala saat berdiri dan berjalan, lengan rileks di samping tubuh dengan posisi bahu tegak. Jika buku terus jatuh maka Anda mungkin perlu membenarkan postur tubuh.
4. Jaga bahu agar tetap lurus setiap saat, karenanya hindari membungkuk dan bersandar ke depan ketika berada di depan komputer.


Latihan untuk memperbaiki postur tubuh yang membusung ke depan

1. Satu hal yang pasti adalah mengurangi duduk, cobalah untuk lebih banyak berdiri sehingga tubuh bagian bawah mampu melakukan peregangan otot. Biasakan bangun setiap duduk selama 15 menit dan melakukan peregangan.
2. Duduklah di kursi dengan lutut membentuk sudut 90 derajat serta menjaga punggung tetap lurus.
3. Lakukan latihan dengan posisi tubuh terlentang lalu tekuk kedua lutut hingga ke dada, tahan posisi ini selama 30-60 detik
4. Selanjutnya letakkan kedua lutut dan tangan dilantai seperti posisi ingin push up, lalu angkat satu lutut ke atas. Lakukan posisi ini secara bergantian untuk kedua lutut hingga merasa lebih baik.


Selain itu sebaiknya usahakan untuk tidak menggunakan kasur yang terlalu lembut, tapi pilihlah kasur yang bisa mendukung posisi tulang belakang. Serta letakkan bantal di bawah kepala dan bukan di bawah bahu.

Kopi Bisa Mengganggu Stabilitas Payudara Wanita

Banyak orang suka minum kopi untuk melawan rasa kantuk saat harus begadang atau bangun pagi. Tapi sebaiknya wanita membatasi konsumsi kopi, karena kopi tak cocok bagi payudara wanita. Mengapa?

Sebuah penelitian oleh ilmuwan asal Swedia pada tahun 2008 menemukan bahwa minum tiga cangkir kopi dalam sehari dapat memperkecil ukuran payudara wanita.

"Minum kopi dapat memiliki pengaruh besar pada ukuran payudara," kata Helena Jernstroem, dosen di onkologi eksperimental Lund University di Swedia, seperti dilansir news.com.au, Jumat (18/2/2011).

Menurutnya, hubungan yang jelas antara minum kopi dan ukuran payudara adalah karena sekitar setengah dari populasi wanita memiliki gen tertentu yang membuat jaringan lemak menyusut akibat terlalu banyak minum kopi.

"Tapi tak perlu khawatir, kopi tak membuat payudara menyusut hanya dalam semalam. Payudaranya hanya akan semakin kecil, namun payudara tidak akan hilang," lanjut Jernstroem.

Tak hanya dapat mengecilkan payudara, kafein pada kopi dalam jumlah besar dapat menyebabkan kadar hormon berfluktuasi sehingga menjadi penyebab
nyeri dan kista di payudara.

Berikut beberapa efek buruk lain pada payudara karena mengonsumsi kafein, seperti dilansir Livestrong:

1. Benjolan di payudara
Kafein bisa menyebabkan payudara fibrokistik, yaitu mengandung sel-sel yang mengumpulkan cairan dalam kista yang sering membuat benjolan atau gumpalan di payudara. Karakternya berupa benjolan bulat yang bergerak bebas si payudara. Benjolan ini sering lembut ketika disentuh.

Benjolan ini bisa bersifat permanen atau sementara. Gejalanya akan semakin buruk sebelum haid dan di awal kehamilan. Payudara fibrokistik karena asupan kafein biasanya tidak meningkatkan risiko kanker payudara.

2. Sakit di payudara
Selain menyebabkan benjolan, kafein juga menyebabkan ketidaknyamanan dan rasa sakit pada payudara. Asupan kafein dapat memperparah rasa sakit bila Anda telah menderita payudara fibrokistik sebelumnya. Menurut Georgetown University Department of Medicine, rasa sakit ini bisa datang terus menerus atau hanya kadang-kadang.

3. Payudara menjadi padat
Penelitian di University of Rochester Medical Center menunjukkan bahwa asupan tinggi kafein yang menyebabkan perubahan fibrokistik di payudara juga bisa menyebabkan daerah tertentu di payudara menjadi padat.

Untuk menghindari terjadi benjolan di payudara, sebaiknya kurangi dan hentikan kebiasaan mengonsumi kopi. Selain itu, diet tinggi serat, mengonsumsi makanan laut serta asupan vitamin A, vitamin E dan yodium juga bisa mencegah terjadinya kista payudara.

Aneka Sakit Perut dan Arti Penyakitnya

Beberapa penyakit diketahui memiliki gejala awal sakit perut mulai dari sakit maag hingga usus buntu. Bagaimana membedakan sakit perut tersebut dan arti penyakitnya?

Sakit perut adalah gangguan yang sering dialami orang, tapi seringkali sulit untuk mengetahui penyebabnya. Untuk itu kenali gejala sakit perut yang dirasakan.

Ada hal-hal tertentu yang membuat sakit perut suatu penyakit berbeda dengan penyakit lainnya, seperti dikutip dari MSNHealth, Sabtu (19/2/2011) yaitu:

1. Acid reflux (penyakit asam lambung yang naik ke kerongkongan)
Kondisi ini terjadi jika asam yang berada di lambung mengalir kembali ke kerongkongan.

Gejala yang muncul adalah rasa sakit atau seperti panas terbakar di bagian bawah tulang dada, kondisi ini biasanya akan memburuk ketika seseorang selesai makan atau saat berbaring.

Jika terjadi beberapa kali dalam seminggu maka kemungkinan memiliki GERD (gastroesophageal reflux disease). Untuk mengatasinya cobalah mengonsumsi obat yang bisa mengurangi produksi asam lambung.

2. Usus buntu
Kondisi ini terjadi jika terjadi peradangan pada usus buntu, yaitu sebuah kantong kecil seperti jari yang melekat di usus besar.

Gejala yang muncul adalah rasa tidak nyaman dan sakit di sekitar pusar dan menjalar hingga ke perut bagian kanan bawah. Makin lama rasa sakit yang muncul bisa semakin buruk seiring bertambah parahnya radang.

Sebaiknya segera konsultasikan ke dokter, jika membahayakan akan dilakukan pengangkatan sebelum peradangan menjadi pecah sehingga mengeluarkan bakteri yang ada di dalamnya dan bisa mengancam jiwa.

3. Batu empedu
Kondisi ini terjadi jika ada gumpalan di dalam kantung empedu, yaitu suatu kantung yang menghubungkan hati dengan usus kecil. Biasanya berasal dari kolesterol yang mengeras dan cairan empedu akibat mengonsumsi makanan tinggi lemak. Perempuan lebih memungkinkan untuk mengembangkan kondisi ini dibanding laki-laki.

Gejala yang muncul adalah rasa nyeri yang tajam di bagian atas perut tengah dan bisa menjalar ke sisi sebelah kanan di bawah tulang rusuk. Rasa sakit ini bisa memburuk setelah makan. Jika rasa sakit tidak menghilang dalam beberapa jam atau disertai dengan demam dan muntah, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.

4. Irritable bowel syndrome (IBS) atau Sindrom iritasi usus besar
Kondisi ini terjadi jika ada kerusakan saraf yang berfungsi mengendalikan usus.

Gejala yang muncul adalah mual, kembung, diare, sembelit dan kram di bagian bawah perut, biasanya gejala akan cenderung berkurang saat perut sedang bergerak.

Untuk mengatasinya harus dilakukan pemeriksaan oleh dokter sehingga bisa diresepkan obat antispasmodic yang berfungsi mengatur impuls saraf dan mengurangi rasa tidak nyaman.

5. Intoleransi laktosa (tidak bisa mencerna laktosa)
Kondisi ini terjadi karena kekurangan atau tidak memiliki enzim yang berfungsi mencerna laktosa (gula yang terdapat di dalam produk susu).

Gejala yang muncul adalah mual, kram, kembung atau diare setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung laktosa selama 30 menit sampai 2 jam. Untuk mengatasinya cobalah mengurangi konsumsi produk susu dan menggantinya dengan sumber lain.

3 Resep Ramuan Mujarab untuk Hilangkan Selulit

Tak perlu pusing lagi mencari krim yang ampuh untuk mengatasi selulit di paha, perut, dan bokong Anda. Ternyata Anda bisa dengan mudah meracik sendiri 'obatnya'. Bahan utamanya: ampas kopi!

Tak peduli berapa umur Anda, apa jenis kulit Anda, dan berapa berat badan Anda, selulit selalu jadi musuh besar. Ia biasanya muncul di paha, perut, dan bokong, yang membuat kulit kita terlihat bergaris-garis kasar bak kulit jeruk. Selama bertahun-tahun, wanita di seluruh dunia mencari berbagai krim dan obat untuk menghilangkan selulit. Padahal, hanya berbekal serbuk kopi, kita bisa meracik ramuannya sendiri, lho.

Salah satu metode yang paling ampuh untuk menghilangkan selulit adalah pijat. Dengan pijat, sirkulasi darah jadi lebih lancar, dan sel-sel lemak bisa lebih mudah dihancurkan.

Sementara itu, penelitian menunjukkan bahwa krim antiselulit yang dianggap paling ampuh adalah yang mengandung kafein. Ternyata kafein bisa melebarkan pembuluh darah, sehingga sirkulasi dan aliran darah menjadi lebih lancar. Kafein juga bisa mengurangi kadar penimbunan air, yang merupakan salah satu penyebab terdorongnya lemak ke kulit dan menjadi selulit.

Dua fakta ini jadi cukup bukti untuk meyakinkan kita bahwa salah satu solusi paling ampuh menghadapi selulit adalah pijat dengan ramuan yang mengandung kafein. Ini resepnya.

Resep 1
1 cangkir ampas kopi yang masih baru
1 putih telur
1 sendok makan minyak zaitun
Campurkan bahan-bahan di atas dan gunakan untuk memijat bagian tubuh Anda yang berselulit. Pijat dengan gerakan memutar, kemudian bilas. Ramuan ini juga bisa dioleskan ke selulit, kemudian 'bungkus' bagian tersebut dengan plastik dan diamkan selama 5-10 menit. Untuk hasil yang optimal, lakukan ritual ini 3 kali seminggu.

Resep 2
1/4 cangkir ampas kopi hangat
1 sendok makan minyak zaitun
Campurkan bahan-bahan di atas, kemudian balurkan ke atas loofah atau handuk wash lap sebelum memijat bagian yang berselulit. Lakukan 2 kali seminggu.

Resep 3
Campurkan ampas kopi dengan sabun cair atau body lotion. Balurkan ke tubuh, diamkan beberapa menit, lalu bilas. Lakukan setiap hari.