CITA-CITA sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar seperti orangtua, teman ataupun tetangga. Biasanya, lingkungan sekitar akan sangat kuat pengaruhnya terhadap masa depan Anda. Sering kali terjadi bahwa cita-cita bukanlah merupakan cita-cita pribadi, melainkan sudah terjadi dan Anda jalani saat ini. Tidaklah mungkin mengubah secara fisik apa yang saat ini sudah terjadi. Misalnya, Anda punya cita-cita untuk menjadi seorang dokter. Karena orangtua Anda sangat ingin punya anak seorang dokter mengarahkan Anda sudah terarah untuk menjadi dokter. Nah, ini tidak mungkin Anda ubah. Anda pasti tetap menjadi seorang dokter.
Kehidupan Anda sejatinya tidak harus terkait dengan berbagai sebutan-sebutan profesi. Tetapi penting dipahami bahwa kehidupan pribadi Anda sangat dipengaruhi oleh sesuatu yang lebih prinsipil, sesuatu dari dalam diri Anda yang Anda yakini. Yaitu citra diri.
Sekarang saatnya Anda mulai membentuk citra diri lebih baik, yaitu dengan mengubah cara berpikir Anda yang lama menjadi cara berpikir baru dan memikirkan cara-cara baru dalam memandang segala hal yang ada di sekeliling Anda. Mengubah cara berpikir bukanlah dengan agama atau kurikulum pendidikan melainkan dengan jalan mengubah diri, melakukan perjalanan ke dalam diri sendiri, memahami sepenuhnya siapa diri kita. Karena itu, mulailah untuk segera mengubah citra diri Anda. Bukan menjadi sosok yang baru, melainkan diri Anda yang sebenarnya. Berikut cara yang bisa Anda lakukan:
Buka kembali album foto
Dengan melihat foto-foto remaja, Anda akan menatap diri Anda yang masih terbebas dari citra negatif yang Anda dapatkan ketika dewasa. Entah itu gambar ketika Anda membantu ibu Anda memasak di dapur, berada dalam pelukan ayah atau foto ketika Anda sedang belajar main gitar di sekolah. Apapun yang Anda lakukan saat itu, itulah diri Anda yang sebenarnya.
Buat daftar prestasi
Apakah Anda pintar memasak, pernah menulis artikel di media kampus sehingga tulisan itu menjadi pembicaraan atau Anda selalu menjadi orang yang dicari ketika teman-teman Anda menghadapi kesulitan? Setiap orang memiliki kelebihan. Dan Anda mungkin sebelumnya tak menyadari kelebihan itu karena mengenggapnya sudah biasa.
Ajarkan keahlilan kepada orang lain
Berhentilah fokus pada diri sendiri agar Anda merasa lebih nyaman dengan diri Anda sendiri. Biarkan orang lain mengambil manfaat dari kemampuan Anda. Misalnya, bila risoles buatan Anda selalu dipuji teman-teman bawakan mereka risoles itu. Berikan resepnya pada yang meminta.
Ingatlah momen yang paling membahagiakan
Bukalah foto-foto atau catatan harian berisi pengalaman Anda yang membuat Anda merasa begitu hidup dan bersemangat. Selalu baca paragraf atau lihat kembali foto tersebut ketika Anda kehilangan motivasi.
Tuliskan sifat Anda yang paling menarik
Apa pujian orang mengenai diri Anda? Apakah senyum Anda yang selalu merekah setiap kali berpapasan dengan orang lain di kantor meskipun Anda tidak mengenalnya? Apakah sikap Anda yang selalu optimis? Ataukah sikap Anda yang tak pernah ingin menonjolkan diri? Tak semua orang memiliki prilaku semacam itu. Jadi, hargailah sisi menarik dari diri Anda.
Tuliskan sifat-sifat yang ingin Anda miliki
Misalnya, Anda selalu memandang negatif pada diri orang lain dan ingin mengubahnya? Anda yang mudah tersinggung dan ingin lebih terbuka dengan pendapat orang lain. Pikirkan secara detail, perbaikan seperti apa yang Anda inginkan.
Berikan pujian kepada orang lain
Menyadari bahwa orang lain merasa senang dan bahagia dengan pujian yang Anda berikan akan menciptakan perasaan yang lebih baik mengenai diri Anda sendiri. Sangat sedikit orang yang mau memuji orang lain. Padahal, efeknya sungguh luar biasa.
Lebih sering bergerak
Hasil penelitian menunjukkan bahwa latihan untuk tujuan kesehatan dan kebugaran kerap dikaitkan dengan peningkatan keyakinan diri dibandingkan jika Anda melakukannya untuk tujuan kecantikan. Jalan kaki, naik tangga, main bersama keponakan dan lain sebagainya terbukti efektif untuk meningkatkan rasa percaya diri.
Senin, 10 Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar