Sejak hamil hingga usai melahirkan, tubuh wanita mengalami perubahan yang sangat hebat. Terutama setelah melahirkan normal, tubuh akan mengalami perubahan untuk menyesuaikan diri kembali ke keadaan sebelum hamil. Menurut dr Suririnah, dalam bukunya, Buku Pintar Merawat Bayi 0-12 Bulan, periode pascapersalinan ini akan terjadi selama 6 minggu pertama usai melahirkan. Kebanyakan wanita akan merasakan ketidaknyamanan. Penting untuk para wanita mengetahui hal-hal apa saja yang kemungkinan akan ia rasakan pada periode tersebut untuk mengantisipasi agar tak terlalu terkejut saat menjalaninya.
1. Episiotomi (pengguntingan di daerah perineum)
Bila mendapat episiotomi, Anda akan mengalami rasa nyeri di daerah perineum (antara vagina dan anus). Jahitan, robekan, atau luka yang terasa sangat tidak nyaman. Sebaiknya terus menjaga daerah tersebut tetap bersih dan kering dengan mengganti pembalut beberapa kali sehari.
2. Cairan yang keluar dari vagina
Lokia adalah sebuah kondisi perdarahan usai proses persalinan, baik normal maupun caesar. Perdarahan ini mirip menstruasi, namun keluar lebih banyak di hari-hari usai persalinan dan secara bertahap jumlahnya akan berkurang. Lokia umumnya terjadi sekitar 2-3 minggu atau lebih dari 6 minggu usai persalinan. Hal ini adalah keadaan yang normal dan merupakan cara tubuh secara alamiah mengeluarkan sisa darah, lendir, dan sisa jaringan yang tertinggal di dalam rahim.
3. Rasa sakit seperti menstruasi
Usai proses persalinan, akan terasa kram pada perut seperti yang terjadi saat menstruasi. Hal ini terjadi karena ada semacam kontraksi untuk mengembalikan rahim ke ukuran dan bentuk semulanya, dan membantu otot rahim menekan pembuluh darah yang terbuka akibat pelepasan plasenta dari dinding rahim. Rasa kram ini akan meningkat beberapa saat setelah persalinan sampai beberapa hari, juga pada saat memberi ASI, karenya saat menyusui akan merangsang hormon oksitosin yang berfungsi dalam kontraksi rahim. Jangan menahan kencing karena kandung kemih yang penuh bisa menyebabkan rahim tak berkontraksi efisien.
4. Wasir
Wasir (hemoroid) seringkali timbul saat kehamilan dan biasanya menghilang tanpa pengobatan usai persalinan. Wasir terbentuk karena pembesaran vena di bagian bawah rektum dan anus. Cegah agar tak terjadi sembelit dengan mengkonsumsi makanan tinggi serat dan minum yang cukup.
5. Payudara yang mengencang dan membesar
Dalam dua hari pertama usai persalinan, payudara akan menghasilkan kolostrum, cairan berwarna kekuningan, yang kaya akan nutrisi untuk bayi. Pada saat ini, payudara akan terasa mengencang dan membesar. Pilihlah bra khusus ibu menyusui yang nyaman dan bisa membantu mempermudah proses menyusui.
6. Rambut rontok
Selama kehamilan, tubuh mengalami perubahan hormon yang cukup banyak. Karena pengaruh hormon tersebut, rambut tumbuh lebih banyak dan lebih kuat. Namun, setelah persalinan hingga 6 bulan setelahnya, tubuh akan membuang kelebihan rambut tersebut dan kembali ke keadaan semula.
7. Berat badan
Seusai proses persalinan, berat badan akan berkurang 5-7 kg dan dalam minggu pertama, berat badan akan mengurangi 1-3 kg lagi dari timbunan cairan yang terjadi selama kehamilan. Jumlah penurunan berat badan tergantung berapa banyak pertambahan berat badan Anda selama kehamilan.
8. Menstruasi
Untuk ibu yang memberi susu formula kepada bayinya, menstruasi akan mulai kembali pada 6-8 minggu setelah proses persalinan. Bagi yang memberi ASI eksklusif, menstruasi tak akan terjadi sampai beberapa bulan. Walau menstruasi tidak terjadi, selalu ada kemungkinan untuk terjadi kehamilan, karena produksi sel telur tak pernah bisa ditentukan.
9. Stres inkonsistensia urin (tak dapat menahan air kencing)
Jika saat kehamilan Anda sudah merasakan kesulitan mengkontrol buang air kecil, biasanya akan mengalami kesulitan yang sama usai persalinan. Bagi beberapa wanita hal ini akan terjadi sementara, namun bagi sebagian wanita lainnya, hal ini bisa jadi menetap. Hal ini bisa dibantu diatasi dengan latihan kegel selama kehamilan.
10. Seks usai jahitan
Karena adanya perdarahan dan jahitan, kemungkinan untuk bisa kembali melakukan hubungan seksual adalah sekitar 4-6 minggu usai persalinan. Kebanyakan wanita akan merasa tak nyaman, sebaiknya bicarakan dengan pasangan mengenai hal ini agar ia tak merasa ditolak. Komunikasi secara terbuka diperlukan untuk menjaga hal ini. Kehamilan bisa terjadi pada masa ini. Bicarakanlah pada dokter Anda untuk metode penundaan kehamilan usai persalinan ini.
Jumat, 14 Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar